Cerpen Crepy - Mata Ungu Rania
Pagi itu cuaca agak cerah. Farhan membuka jendela kamar kostnya. Segumpal cahaya menyelinap masuk dengan derasnya. Dia diam sejenak sambil mengamati pemandangan di luar jendela, berupa beberapa potong jemuran basah milik penghuni kost lainnya.
Tidak berselang lama terdengar suara dentuman keras dari atas nakas. Ternyata itu suara hape miliknya yang sedang di cas.
Farhan mengambilnya lalu menggesekan sebuah pola yang rumit serumit hatinya. Done, hape terbuka. Hanya ada satu pesan whatsapp yang masuk rupanya. Dia tersenyum agak sedikit lebar. Itu pesan dari Rania, pacar tercintanya yang ada di Jakarta.
"Kak Farhan, besok jadi tahun baruan di Jakarta?" Tanya Rania tanpa disertai salam dan sapa sedikitpun.
Tapi tidak papa Farhan suka dengan sikap Rania yang apa adanya.
"Jadi donk cantik, kan kakak sudah pesan tiketnya" jawab Farhan dengan pedenya.
"Alhamdulilah, aku tunggu kak. Awas kalo gak jadi dateng, gue bakar tuh kompornya!" Ancam Rania dengan di tambahkan dua emot marah di belakangnya.
"Jangan donk sayang, kan kompor kakak cuma satu. Kalo dibakar nanti kakak masak indihome pake apa?
" Ooiiya yaa, he he he" jawab Rania dengan ditambahkan emot ketawa dan menjulurkan lidahnya.
Sejenak ia membayangkan bagaimana kekasihnya itu pura-pura marah dan tertawa. Lalu ia ikut tertawa.
Setelah meletakkan benda pipih itu kembali ke tempatnya. Farhan melongok ke arah jendela lagi, lalu menarik nafas panjang. Pandangannya melayang jauh ke angkasa sana. Sambil membayangkan saat pertama kali bertemu dengan gadis innocent yang di cintainya itu.
Pertama kali mereka bertemu saat sama-sama masih bekerja di sebuah restoran ternama di Jakarta. Farhan langsung menyukai Rania saat pandangan pertama.
Seminggu kemudian Farhan menembaknya dan alhamdulilah Rania menolaknya. Ingin fokus kerja dulu, begitu katanya. Farhan tau itu hanya alasannya dia saja.
Dengan memakai pendekatan metodologi dari berbagai mahzab percintaan, akhirnya ia berhasil menaklukan hati gadis bermata ungu itu.
Farhan sungguh beruntung bisa mendapatkan Rania. Rania satu-satunya gadis bermata ungu dari suku Azwerkrein yang masih tersisa di Bumi.
Farhan ingin segera bertemu dengannya, tepat di malam tahun baru jam 00.00 pada saat Rania berumur 18 tahun, lalu Farhan akan mencongkel matanya dan memakannya mentah-mentah agar dia bisa mendapatkan kekuatan dan keabadian dengan memakan mata ungu itu.
End.
Posting Komentar
Posting Komentar