Puisi Karya Rahman



1. Rel Kereta Api
.
Jika ada tempat yang penuh filosofi
Pasti itu Rel Kereta Api
Diatasnya kita bisa berdiri
Aku disebelah kanan dan kau disebelah kiri
Kita saling berpegangan tangan dan menyeimbangkan diri
Seperti halnya rumah tangga kita nanti
Sedikit saja pandangan kita kemana-mana
Dan langkah kita tidak sama
Kita bisa jatuh dan saling menyakiti

Stasiun Purwokerto, 06 Juli 2020

2. Suatu saat...

Suatu saat jiwa dan raga akan menguap ke angkasa tak menyisakan sedikitpun tanda-tanda bahwa kau pernah ada
Kehidupanmu yang penuh warna akan hilang sia-sia jika tidak kau ikat kedalam aksara
Menulislah selagi muda untuk dibaca saat tua, menulislah saat tua untuk dibaca generasi selanjutnya.

Di kamar, 20 Juni 2020
Biru

3. Biru ... Warna yang selalu mengingatkanku pada saat itu
Saat kau dan aku bercumbu dipinggir laut arafuru
Biru ... Aku tau kau sangat mencintaiku, tapi maaf aku lebih mencintai ibumu.

Di khayalan ,06 April 2020

4. CADAR
.
Aku tidak ingin menjadikanmu pacar
Aku juga tidak menyukaimu hanya karena kamu bercadar
Tapi, ayolah kita berdua belajar
Membangun rumah tangga sesuai tuntunan agama, agar ke Jannahnya bisa lancar

Di hadapanmu nanti, 05 Juni 2021

5.Embun
.
Tadi aku ngobrol sama embun
Kata dia kamu belum bangun
Lalu aku nyuruh si embun
Untuk membangunkanmu dengan santun
Kamu gak mau kan kayak Fir'aun?
Disiksa si Alam kubur bertahun-tahun.
Sebentar lagi Sholat Shubuh, ayo Bangun!

Dieng, 03 Mei 2020

6. Ombak
.
Aku tak butuh banyak ....
Aku hanya ingin menjadi bagian kecil dari bangunan rindu yang kau bangun dalam sajak.

Atau, percikan tak terlihat dari debur ombak, yang entah pada tepian mana kau hendak bergolak.

Malam malam makan kolak, enak gak yak?

Pantai Suwuk, 01 Januari 2020

7. Malam ini...
Malam ini rembulan begitu menawan
tak tertutupi pun sehelai awan.
Tapi sayang nian
tak banyak yang memperhatikan
semua fokus ke televisi dan layar smartphan.
Tapi rembulan tidaklah kesepian, walopun dalam kesendirian.
Karna dia ciptaan Tuhan.
Rembulan terus meyakinkan, pasti banyak yang mendapat pertolongan dibawah cahayanya yang temaran.

Pantai widuri Pemalang, 14 April 2020

8. Kembang Sepatu
.
Kembang sepatu sing ono ngarep umahmu iku
Saiki wis kuning sansoyo layu
Koyo tatapan netromu marang aku.
Umah sing wingi warnane biru
saiki wis malih dadi ungu
Opo koe ora kelingan sewindu yang lalu
Wektu koe lan aku mlaku mlaku ning pinggiran teluk penyu
karo ngguya ngguyu.
Kembang tebu sing gugur ing wayah ndalu
Kenangopo saiki koe malah mlayu
karo cah kae sing koyo hau.
.
Cilacap, 11 Mei 2020

9. Kenanga...
.
Bunga kenanga yang kupetik dikala senja
Lalu kuselipkan ditelinga kirimu nan jelita
Tiba tiba kau membuang dan menginjaknya
Pergi meninggalkanku tanpa pun segenggam kata
.
Lampu desa berwarna jingga jadi saksinya
tiap derap langkahmu yang membawa luka..
Kini, setelah sekian lama
Aku sadar akan satu hal
Tentang kenapa kau membuang dan menginjak sang kenanga
.
Ternyata oh ternyata...
Sang kenanga memang tidak pantas untuk telingamu yang jelita
Sang kenanga terlihat lebih pantas ditaruh diatas pusara
Selamat jalan cinta, semoga kau tenang di alam sana..

Desa Kaliwungu ,03 Agustus 2019

10. Tugas Malaikat
.
Aku tak tau tugas tugas malaikat
Tapi setelah menatap netramu lekat lekat
Aku yakin, kaulah sang malaikat penyelamat
Yang dikirim sang pemberi nikmat
Untuk membebaskanku dari hati yang berkarat

Malam Purnama , 15 dzulhidjah

11. Waktu itu...

Ingatkah kau waktu itu
Waktu masih sekolah dulu
Setiap pagi, aku menunggumu di halte itu
Hanya untuk melihatmu
Saat pandangan kita bertemu
Kamu tersenyum malu-malu
Akupun begitu
.
Waktu itu hari kamis
Cuaca agak gerimis
Dengan hijab biru itu kamu terlihat lebih manis
Duhai gadis berkumis tipis
Pleass, jangan buat dadaku kembang kempis!

Halte Mandiraja, 16 Maret 2020

12. Abu-abu
.
Ku membayangkan duduk di sampingmu
Sambil menatap langit berwarna abu abu
Lalu...
Saling berbisik tentang kata rindu
Dan telaga warna biru itu
Menjadi saksi bisu
Betapa aku mencintaimu
Sayangku...maukah kau menikah denganku...?

  • Banjarnegara, 17 Juni 2020

Author

Mas Rahman Nama saya surahman umur 24 tahun, belum menikah/single, alamat Banjarnegara No WA 0852-2645-3701 ya kali aja ada yang mau kenalan :D

6 komentar

Posting Komentar