Review Film Dear Nathan 3 : Thank You Salma

Hallo sobat Movieagoers, dan para pecinta film film bucin bin baper, sudah pada nonton film Dear Nathan 3 belum?

Buat yang belum nonton dan ada rencana buat nonton warning ya, karena tulisan tulisan yang akan kalian baca ini mengandung buanyak banget spoiler, yang tentu saja akan sangat mengganggu vibes kalian  pada saat nonton di bioskop nanti.

Buat kalian yang sudah nonton film Dear Nathan 1 dan 2 pasti enggak mau kan ngelewatin film yang ketiga ini, karena film yang ketiga ini bisa dibilang sebagai klimaks atau akhir dari trilogi film Dear Nathan.

Sebagai informasi singkat kalo film Dear Nathan ini diadaptasi dari sebuah cerita yang berasal dari Wattpad yang hingga saat ini sudah dibaca lebih dari 28 juta kali dan selalu masuk dalam tranding #1 di Wattpad.

Karena cerita Dear Nathan ini semakin populer akhirnya diangkatlah cerita karya Erisca Febriani ini menjadi sebuah novel dan diterbikan pertama kali pada tahun 2016 oleh penerbit Best Media.

Kali pertama diterbitkan novel ini langsung Hype dan terjual ribuan eksemplar serta cetak ulang berkali-kali hanya dalam waktu satu bulan saja, dan menjadi urutan best seller nomor 1 di beberapa toko buku di Indonesia.

Berkat antusiasme publik yang tinggi, novel ini akhirnya diangkat ke layar lebar oleh Rapi Films hingga 3 kali, yang pertama berjudul "Dear Nathan (2017), lalu "Dear Nathan : Hello Salma (2018) dan sekuel yang ketiga yang akan saya review ini yang berjudul "Dear Nathan : Thankyou Salma (2022).

Biar reviewnya semakin mantap jadi kita nonton langsung ke bioskop dulu ya gaes, anw buat kalian yang mau nonton di bioskop harap pake masker dan sudah menginstal aplikasi peduli lindungi ya.

1. Sinopsis

Di film ketiga ini kisah Nathan dan Salma mulai diwarnai dengan kesibukan dunia aktivisme sosial, berupa demonstrasi dan menyuarakan keadilan sebagaimana para mahasiswa lainnya, sayangnya Nathan dan Salma memiliki prinsip yang berbeda dalam menyuarakan aspirasinya.

Nathan lebih menyukai turun ke jalan, sementara Salma lebih memilih berekspresi melalui seni atau media digital, perbedaan itulah yang membuat hubungan keduanya mulai merenggang.

Hingga suatu hari teman sekampus mereka ada yang mengalami pelecehan seksual. Kejadian tersebut membuat situasi mereka semakin rumit.

Hubungan Nathan dan salma yang sedang "break" harus bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut, hingga pada akhirnya mereka bersatu lagi dan berusaha mencari keadilan untuk korban pelecehan seksual dengan cara mereka masing-masing.

Baca juga : Review Film Eternals, Film MCU terabsurd yang pernah saya tonton

2. Tokoh

Tokoh dalam Dear Nathan: Thank You Salma kali ini ada Jefri Nichol (sebagai Nathan), Amanda Rawless (sebagai Salma), Ardhito Pramono (Afkar), Indah Permatasari (Zanna), Susan Sameh (sebagai Rebecca), dan beberapa tokoh lain yaitu Diandra Agatha (Sebagai Rahma), Surya Saputra (Ayah Nathan), Karina Suwandi (Mama Salma), Maya Hasan (Bu Dewi), Sani Fahreza (Rio), Willem Bevers (Ayah Rio).

3. Alur cerita/ Plot

Alur cerita di Film Dear Nathan cenderung menggunakan Alur cerita maju, dengan sedikit sekali Flash Back dan hampir tidak ada plot twist, jadi jalan cerita sangat mudah ditebak.

Jika di film sebelumnya bercerita tentang kisah cinta Nathan dan Salma yang masih menjadi anak SMA, kini keduanya sudah menjadi mahasiswa gaes.

Di awal film kita dipertemukan lagi dengan sosok salma yang kini sudah menjadi mahasiswi di Universitas Indonesia jurusan sastra.

Sedangkan Nathan juga kuliah di kampus yang sama, hanya saja mereka berbeda jurusan. Kalo salma kuliah di jurusan sastra sedangkan Nathan di jurusan teknik mesin.

Tahun ini, mereka mulai memasuki dunia aktivisme sosial. Nathan yang saat ini masuk dalam suatu perhimpunan kampus sangat lantang ikut menyuarakan tentang keadilan,korupsi, dan hak hak kaum marjinal yang terabaikan oleh pemerintah.

Sedangkan salma mulai aktif dalam komunitas seni kampus dan juga ikut menyuarakan tentang banyak hal lewat puisi puisinya.

Perbedaan kedua insan tentang cara pandang dan prinsip bagaimana cara menyuarakan pendapat yang terbaik agar di dengar oleh berbagai pihak telah menjadi jurang pemisah di antara Nathan dan Salma.

Nathan lebih memilih turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya, sedangkan salma lebih memilih menggunakan cara seni dan digital agar lebih mudah di dengar dan minim resiko telah memicu pertengkaran kecil di antara mereka.

Puncaknya adalah ketika Nathan dan rekan rekan mahasiswa lainnya melakukan demonstrasi besar-besaran di hari anti korupsi nasional, sayangnya demonstrasi kali ini berujung kerusuhan hingga mereka harus bentrok dengan pihak kepolisian.

Saat salma melihat kerusuhan itu lewat televisi dia langsung panik mencari keberadaan Nathan ke rumah sakit.

Di rumah sakit banyak sekali mahasiswa yang terluka parah, hingga kemudian salma bertemu dengan Nathan, dan mereka langsung berpelukan.

Tak lama setelah mereka berpelukan salma kembali membahas masalah prinsip Nathan yang menurut Salma sangat salah.

Akhirnya mereka berdebat cukup keras dan Salma memutuskan untuk "Break/putus dengan Nathan, karena Salma merasa bahwa perbedaan diantara mereka terlalu jauh dan tidak bisa dipertahankan lagi.

Disaat mereka sedang 'break' tiba-tiba Nathan dihadapkan dengan masalah baru, salah satu teman sekampus mereka yaitu Zanna mengalami pelecehan seksual.

Sayangnya pelaku pelecehan seksual yaitu Rio adalah rekan satu himpunan dengan Nathan, seorang anak yang berprestasi, dipandang baik dan juga anak dari seorang dosen yang sangat berpengaruh di kampus itu.

Nathan harus memilih untuk mengabaikan kasus ini atau melawan Rio, petinggi kampus dan teman temannya sendiri.

Disaat yang bersamaan Salma mulai aktif dalam perhimpunan seni, dia bertemu dengan seseorang bernama Afkar yang notabene adalah ketua di perhimpunan seni itu.

Semakin lama Salma dan Afkar semakin dekat, dan  hubungan mereka semakin erat setelah tau jika afkar selama ini adalah seseorang yang dia kagumi dan ikuti di chanel youtube 'Gema Senja'.

Bagaimana Nathan dan Salma menyelesaikan masalah mereka, sekaligus mengatasi masalah pelecehan seksual yang dialami oleh Zanna?, mending kalian nonton sendiri aja ya, pegel tanganku nulisnya heuheu.

4. Latar Tempat/ Setting

Karena di Film Dear Nathan kali ini menggambarkan tentang Nathan dan Salma yang sudah menjadi Mahasiswa jadi lokasi adegan mereka lebih sering di kampus, asrama, Rumah Sakit, sesekali di pusat perbelanjaan, dan hampir tidak ada scene pemandangan alamnya.

5. Vibes/ Suasana

Suasana di film ini cenderung kelabu dan dingin karena lebih sering menampilkan suasana pagi atau sore, sesekali di iringi musik dari Fiersa Besari membuat suasana yang dingin ini sedikit lebih hangat.

Beberapa adegan membuat kita sangat canggung, sekaligus 'malu sendiri' dan hampir gak ada sesuatu yang bikin penonton Happy atau ceria. Emang ada si beberapa gombalan Nathan yang mungkin bikin beberapa penonton ketawa tapi gak dengan gwe, menurut gw gombalan Nathan lebih ke cringe dan enggak banget.

Hampir 80% film ini ngebahas tentang kasus pelecehan seksual yang dialami Zanna, jadi ekspektasi penonton yang notabene pada bawa pasangan dan berharap banget kalo pas lagi nonton film ini bakal bucin, baper lalu uwu uwuan, eits kalian akan sangat kecewa.

Karena kemesraan yang ditunjukan oleh Nathan dan Salma sangat sedikit sekali yang mungkin karena keduanya sudah mulai dewasa kali ya.

Jadi, menurut saya film ini sudah tidak masuk dalam kategori R13, tapi harusnya sudah masuk kategori D atau Dewasa karena banyak sekali adegan kekerasan dan istilah istilah seksual di dalamnya.

Btw, sejak tulisan ini diterbitkan Film Dear Nathan 3 ini sudah ditonton lebih dari 700 ribu orang lohh.



Sampai jumpa lagii.....

Okeeyy, jadi seperti itulah  Review saya setelah nonton Film pilihan Do'i "Dear Nathan : Thankyou Salma". Jadi bagaimana menurut kalian apakah setelah membaca film ini jadi penasaran lalu pingin banget nonton atau malah akan kalian coret dari daftar film kalian? Bisa tuliskan di kolom komentar yaa

Author

Mas Rahman Nama saya surahman umur 24 tahun, belum menikah/single, alamat Banjarnegara No WA 0852-2645-3701 ya kali aja ada yang mau kenalan :D

Posting Komentar