Pengalaman Menggunakan Kartu Jamkesda
Jamkesda adalah kartu
Jaminan Kesehatan yang dikeluarkan oleh Daerah dalam hal ini Kabupaten atau Bupati.
Apa perbedaan Jamkesda, KIS
dan BPJS?
Dilihat dari sisi penerima,
Jamkesda diperuntukan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu dan tidak
dikenakan iuran bulanan karena biaya sudah ditanggung oleh dana APBD, dan KIS
juga sama dengan Jamkesda hanya saja biayanya ditanggung oleh APBN atau Negara.
Sedangkan untuk BPJS
Kesehatan penerimanya bisa dari seluruh masyarakat Indonesia dan wajib membayar
iuran bulanan.
Syarat Mengajukan Jamkesda
Syarat untuk mengajukan
Jamkesda cukup mudah yaitu masyarakat cukup memberikan fotokopi Kartu Keluarga
(KK) dan Foto Kopi KTP dengan melampirkan KK yang asli kepada Kepala Desa (Kades)
atau Lurah tempat domisili.
Data usulan warga yang
layak menerima Jamkesda kemudian diserahkan oleh pihak Kelurahan atau
Pemerintah Desa beserta softcopy data calon penerima kepada pihak Dinsos
sebagai instansi yang menetapkan penerima kartu Jamkesda.
Setelah menunggu hampir
satu minggu nantinya kalian akan mendapatkan surat undangan dari Pemerintah Desa
setempat untuk mengambil Jamkesda di balai desa atau tempat yang ditunjuk
pemerintah desa.
Dan kartu jamkesda anda
sudah siap untuk digunakan.
Pengalaman Menggunakan Kartu Jamkesda
Tepatnya
pada tanggal 8 April 2019 kemarin saya mendapatkan surat undangan
pengambilan kartu Jamkesda di Balidesa Kaliwungu.
Setelah
mengantri lumayan lama akhirnya kartu
jamkesda bisa saya dapatkan.
Seminggu kemudian Ibuku
mengeluh sakit batuk dan pusing, lalu saya menyarankan untuk pergi ke Puskesmas
sekalian mencoba kartu Jamkesda yang baru didapatkan.
Awalnya ibuku menolak karena
menurutnya cuma sakit ringan, tapi setelah kupaksa akhirnya ibu ku mau untuk
dibawa ke puskesmas.
Sesampainya di Puskesmas
sekitar jam 07:00, tentu saja puskesmas belum buka karena bukanya jam 07:30,
saya sengaja berangkat lebih awal agar bisa mendapatkan nomor antrian pertama.
Setelah menunggu sekitar
setengah jam akhirnya puskesmas dibuka, banyak sekali ibu-ibu yang menyerobot
masuk kedalam ruang pendaftaran untuk mengambil antrian.
Karena banyak ibu-ibu dan
bapak-bapak yang sudah lanjut usia akhirnya saya mengalah agar mereka mengambil nomor antrian lebih dulu,
sesampainya di tempat pengambilan nomor antrian saya agak kaget karena sekarang
di UPTD Puskesmas Mandiraja 1 sudah menggunakan mesin antrian otomatis dengan
layar sentuh.
Jadi kita tinggal menyentuh
layar saja lalu secara otomatis kertas antrian keluar dengan sendirinya sesuai
dengan tujuan pelayanan yang kita inginkan, misal untuk pelayanan kesehatan
umum kita tinggal menyentuh layar warna putih, dan untuk pelayanan anak tinggal
menyentuh layar warna biru dan lain-lain.
Karena tujuan saya adalah
pelayanan kesehatan umum jadi saya menyentuh layar warna putih di mesin
antrian, lalu keluarlah secarik kertas kecil bertuliskan A:13, jadi nomor antrian
saya 13 untuk pelayanan umum.
Selanjutnya Setelah
mendapatkan nomor antrian, saya harus menunggu hingga nomor antrian saya
dipanggil untuk melakukan pendaftaran. Lumayan lama memang hampir 1 jam baru
nomor antrian saya yang nomor 13 itu dipanggil.
Syarat Mendaftar berobat untuk pasienJamkesda
Karena bosan menunggu lama
akhirnya saya putuskan untuk baca-baca tulisan pengumuman yang ada di
dinding-dinding Puskesmas.
Dan betapa terkejutnya saat
dipengumuman tertulis “Untuk pasien baru yang menggunakan Jamkesda harap
membawa KTP, kartu Jamkesda Asli dan Fotokopi Jamkesda 1 lembar”.
Disini saya agak panik
karena tidak membawa fotokopian Kartu Jamkesda, padahal antrian yang dipanggil
sudah sampai nomor sepuluh.
Saya langsung pergi mencari
tempat foto kopian dengan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan agak
tinggi, takutnya jika nomor antrian saya sampai terlewati berarti saya harus mengambil
nomor antrian lagi dari awal. Gak mau kan gengs kalo udah capek-capek nunggu
satu jam terus harus nunggu lagi?
Nah itulah pentingnya
membaca, saya sarankan buat temen-temen yang mau mendaftar apapun itu harap
teliti dulu atau cari info dulu persyaratannya apa aja sebelum ketempat
pendaftaran ya, kalo gak mau seperti saya.
Setelah satu jam lebih
menunggu akhirnya nomor antrian saya dipanggil juga oleh gadis manis bersuara
merdu yang aku tau pasti itu mesin otomatis yang buat manggilin nomor antrian,
disini saya melihat jarum jam di tangan kiri sudah menunjukan pukul 08:50.
Oke fix berarti aku sudah
menunggu selama 1 jam 40 menit hanya buat mendaftar saja, Kalo temen-temen
pikir setelah mengantri selama berjam-jam hanya untuk mendaftar saja setelah
itu langsung bisa berobat ?kalian salah besar gaes.
Belum selesai, setelah
menyerahkan persyaratan pendaftaran pasien baru berupa KTP, Kartu Jamkesda Asli
dan Foto kopiannya saya disuruh untuk menunggu lagi di ruangan tengah dalam
Puskesmas.
Waktuku Habis Untuk Menunggu
Sama seperti saat
pendaftaran disini menunggunya juga lumayan lama, Setelah menunggu hampir satu
jam lebih akhirnya nama ibuku dipanggil untuk diperiksa di bagian kesehatan
umum.
Ibuku diperiksa dibagian
pelayanan umum hanya sekitar 5 menit, setelah itu diberi secarik kertas untuk
diserahkan kebagian kasir. Dibagian kasir hanya diberi stempel lunas, setelah
itu kertasnya diberikan ke pihak apotik.
saya menunggu lagi di bagian apotik untuk mengambil
obat sekitar 10 menit, saat melihat jam
tangan jarum jam menunjukan pukul 10:15.
Jadi total menunggu saya di
Puskesmas selama 3 Jam 15 menit dari Jam 07:00-10:15 ,itupun saya dengan nomor
urut pendafataran 13. Jadi kalo nomor urut 50 harus berapa jam menunggu? Hitung
sendiri lah!
Akhirnya nama ibuku
dipanggil ,dan done selesai. Pulang! Jangan lupa bayar parkir Rp 2000 yaa.
Jadi kesimpulannya?
Berobat dengan kartu
jamkesda memang 100% gratis tapi ya itu ..dibelahan bumi manapun yang namanya
barang gratisan tentu berbeda dengan yang bayar ya, jika temen-temen ingin
menggunakan kartu Jamkesda siap-siap menunggu lama, karena yang menggunakan
Kartu Jamkesda bukan hanya satu atau dua orang tapi ratusan orang ditambah lagi
mereka yang menggunakan KIS dan BPJS juga ikut berobat di Puskesmas, jadi
jangan lupa bawa air putih dan baterai HP harus penuh agar gak bosen waktu
nunggunya.
Semoga tulisanku ini
bermanfaat ya_
Posting Komentar
Posting Komentar