DUNIA PARALEL



Sadar ataupun tidak kita itu hidup di dunia paralel. Apapun yang kita lakukan saling terhubung antara satu dengan yang lainnya, bercabang dan memutar lalu kembali lagi ke kita. Jadi, tidak ada satupun hal di dunia ini yang kebetulan, semua ada alur dan polanya. Hanya saja kita tidak menyadarinya. Terlalu halus.

Seperti siklus air hujan yang pernah kita baca dalam pelajaran IPA dulu waktu SD, air dari laut terkena sinar matahari lalu menguap ke awan lalu awan membawa air hujan ke suatu lembah, lalu turunlah hujan dan mengalir ke sungai lalu kembali ke laut, begitu seterusnya.

Apabila kita memberi bantuan ke orang lain belum tentu orang yang kita bantu akan membantu kita di masa  depan, tapi dengan kita membantu orang itu sudah mendorong sebuah energi untuk mengalir dan aliran itu suatu saat akan kembali ke kita lewat orang yang belum tentu kita kenal yang tiba-tiba membantu kita disaat kita membutuhkan. Sedangkan orang yang kita bantu dulu entah dimana rimbanya kita tidak tau. Tapi energi kita sudah mengalir lewat orang itu.

Sederhananya seperti ini. Misal ada Kang Cilok, untuk membuat cilok agar lebih enak Kang Cilok membutuhkan micin, lalu mengeluarkan uang seribu rupiah untuk membeli micin di warung tetangga. Karena warung tetangga sering dibeli micinnya akhirnya micinnya cepet habis, lalu yang punya warung pergi ke pasar untuk kulak micin, kepasar naik motor eh bensinnya habis, kang warung membeli bensin eceran di pom mini sepuluh ribu rupiah.

Pas Kang Cilok melewati pom mini itu anak pemilik pom mini nangis minta dibeliin jajan cilok, akhirnya kang pom mini beli cilok lima ribu rupiah buat anaknya. Berarti energi kang cilok karena membeli micin itu mengalir kembali kepadanya, dan berubah lima kali lipat dari harga micin.

Mungkin sederhananya seperti itu, dan kalau mau dibuat panjang pun bisa, karena sering dibeli micinnya akhirnya pabrik micin sering berproduksi dan karyawannya mendapat gaji dan uang lemburan yang banyak. Setelah pulang kampung, lalu kang cilok lewat depan rumah karyawan pabrik micin itu yang notabene mereka tidak saling kenal, dan si karyawan pabrik micin itu membeli cilok banyak untuk dirinya dan seluruh keluarganya. Mereka gak saling kenal tapi Energi mereka saling terhubung lewat micin itu dan mereka tidak menyadarinya.

Perputaran energi bukan hanya terjadi dalam hal jual beli saja, tapi dalam semua hal, termasuk cinta, kebencian dan kejahatan. Jadi, kalau kalian sedang mencintai seseorang lalu orang yang kalian cintai tidak mencintai balik, bahkan mengacuhkan anda, bersabarlah mungkin energi cinta anda sedang dalam perjalanan memutar untuk kembali ke anda lewat orang yang belum anda kenal sebelumnya, dan ketika orang itu datang sambutlah dengan baik, karena itu adalah perwujudan dari energi cinta anda sendiri.

Jangan membenci orang yang anda cintai tapi tidak mencintai anda, anggap saja dia hanyalah kabel paralel yang akan menghubungkan anda dengan cinta yang tepat.

Begitupun dengan kejahatan, apabila kita melakukan kejahatan kepada orang lain bersiap-siaplah kita akan di jahati oleh orang yang belum kita kenal, atau mungkin kita sudah kenal dan anggap baik tiba-tiba orang itu berubah menjadi jahat, inilah yang dinamakan karma. Semua perbuatan akan kembali kepada kita di dunia.

Sedangkan di akhirat tidak ada lagi dunia paralel, di akhirat semua rangkaian akan menjadi seri, kejahatan atau kebaikan akan langsung dibalas oleh Yang Maha Kuasa ke si penerima, tidak lagi melalui tangan kedua, ketiga atau kesepuluh, tapi langsung dari Rabb semesta Alam, tergantung seberapa banyak timbangan energi baik yang sudah kita keluarkan di dunia yang tercatat di lembaran catatan Rabb semesta alam.

Selamat mengeluarkan energi baik terhadap sesama.

Author

Mas Rahman Nama saya surahman umur 24 tahun, belum menikah/single, alamat Banjarnegara No WA 0852-2645-3701 ya kali aja ada yang mau kenalan :D

1 komentar

Posting Komentar