Zaman Terus Berubah, Keahlian Harus Terus Berkembang

 

Zaman Terus Berubah, Keahlian Harus Terus Berkembang

Dulu, seorang penulis hanya perlu mengandalkan kata-kata tertulis untuk menyampaikan gagasan. Tulisan yang baik cukup untuk menarik perhatian pembaca. Namun, zaman berubah. Kini, selain menulis, seorang kreator juga dituntut untuk bisa berbicara di depan kamera. Dunia digital memaksa setiap individu untuk lebih adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebiasaan audiens.

Perkembangan media sosial dan platform berbagi video telah menggeser cara orang mengonsumsi informasi. Jika dulu orang membaca artikel panjang di koran atau blog, sekarang mereka lebih tertarik pada konten video singkat yang langsung menjelaskan inti pesan. Algoritma media sosial pun lebih memprioritaskan video dibanding teks. Inilah yang membuat keterampilan berbicara di depan kamera menjadi penting.

Seorang jurnalis, misalnya, tidak lagi cukup hanya pandai menulis berita. Ia harus bisa menyampaikan berita secara langsung dalam bentuk video. Seorang guru tidak cukup hanya menguasai materi secara tertulis, tetapi juga harus mampu mengajar melalui video interaktif agar menarik perhatian siswa. Bahkan, seorang pengusaha pun perlu mahir mempresentasikan produknya di depan kamera agar lebih dikenal luas.

Keahlian berbicara di depan kamera bukan hanya tentang mengucapkan kata-kata dengan lancar. Ini juga melibatkan kepercayaan diri, intonasi yang tepat, bahasa tubuh yang menarik, dan pemahaman audiens. Oleh karena itu, mereka yang ingin tetap relevan harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan ini.

Zaman akan terus berubah, dan siapa pun yang tidak mau beradaptasi akan tertinggal. Kemampuan menulis masih penting, tetapi sekarang, keterampilan berbicara di depan kamera menjadi nilai tambah yang tak bisa diabaikan. Bagi siapa saja yang ingin bertahan di era digital, mengembangkan keahlian ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.

Rahman