Tanda baca dasar yang sering dilanggar oleh penulis pemula.



Menurut penjelasan dari mbak wikipedia, tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukan sruktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi , waktu dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Jumlah tanda baca sangat banyak sekali, ditulisan ini saya tidak akan menjelaskan satu per satu ya, yang akan saya jelaskan hanya mengenai tanda baca yang sering dilanggar oleh penulis pemula macam saya..hhe

Saya coba jelasin sesuai yang saya tau aja yaa.
1. Dialog tag

~ Dialog tag tunggal.
Contoh.
“Kamu ternyata cakep juga ya(,)” (u)cap Mbak Yanti bangga.

Kata, ucap, ujar, ungkap, sahut, jawab, panggil, dsb itu masuk dalam dialog tag. Diakhiri dengan koma di akhir kalimat. Setelah tanda petik, kaga pake kapital.

~ Dialog tag ganda campuran, maksudnya yang ada sambungnya.

Kalo disambungnya pake koma, dialog lanjutannya diawali huruf kecil bukan kapital.

Contoh:
“Kamu ternyata cakep banget ya (,)” (u)cap Mbak Yanti sambil mencuri-curi pandang(,) “(k)aga nyangka deh, seneng beud bisa jadi embaknya!”

Nah, kalo sambungannya tanda titik, awal dialog pake huruf kapital.

2. Dialog selalu masuk alinea baru

Setiap dialog selalu masuk alinea baru kecuali dialog yang dipotong sedikit, lalu dilanjutkan.
Contoh;

----“Mau kemana?” tanyaku. (alinea baru)
----“Mau tahu aja, itu urusanku,” jawabnya. (alinea baru)
----“’Tapi keselamatanmu juga urusanku,” sanggahku sambil menangis,”jangan tinggalkan aku.” (alinea baru-sambungannya tidak)

Perhatikan dialog (petik pertama) pada baris pertama dan kedua masuk alinea baru sekalipun halamannya masih muat. Petik keempat pada baris tiga tidak masuk alinea baru karena dialognya masih lanjutan dari petik sebelumnya hanya dijeda sedikit narasi.

3. Huruf kecil diawal dialog

Banyak diantara penulis pemula yang apabila membuka dialog menggunakan huruf kecil, ini sebenernya salah besar gaes harusnya diawal dialog itu makenya huruf besar karena diawal tanda petik dianggap sebagai awal kalimat jadi makenya huruf besar.

Contoh:

“Mau ke mana?” = benar
“mau ke mana?” = salah

Salah satu penyebab kesalahan ini adalah kalo kita make microsoft word ketika ngetik setelah tanda petik hurufnya tidak langsung berubah menjadi besar.

Untuk sementara itu dulu ya gaes.. nanti saya tambahin kalo saya udah belajar..
Sekian dan terimakasih.

Author

Mas Rahman Nama saya surahman umur 24 tahun, belum menikah/single, alamat Banjarnegara No WA 0852-2645-3701 ya kali aja ada yang mau kenalan :D

Posting Komentar